Senin, 14 November 2011

Metabolisme

Metabolisme (yunani, metabole=perubahan) adalah seluruh proses kimia yang berlangsung didalam tubuh organise.Dalam suatu reaksi kimia, terjadi perunahan yang menyangkut struktur molekul dari satu zat atau lebih.Metabolisme terdiri atas dua proses, yaitu anabolisme dan katabolisme.Anabolisme adalah penyusunan zat kompleks dari zat yg lebih sederhana. Sebaliknya, katabolisme adalah pemecahan zat kompleks menjadi zat yg lebih sederhana disertai dengan pelepasan energi.

Enzim
merupakan  protein katalis yg mempercepat kecepatan reaksi kimia. Katalis adalah zat yg mempercepat reaksi dgn energi aktivasi dan tanpa mengubah hasil akhir(produk). Enzim tidak ikut serta dalam pengubahan suatu zat (reaksi),tetapi zat tersebut dapat dibuat berulang kali untuk mempercepat reaksi. Enzim adalah adalah katalis protein yg dihasilkan oleh sel.
Sifat - sifat enzim
Enzim bekerja pada perangkat substrak(reaktan) dan mengubahnya menjadi suatu perangkat hasil (produk). Daerah pada enzim yg mengikat suatu substrat adalah  sisi aktif(tempat efektif). Oleh karena bersifat khusus terhadap substrat yang dapat diikat dan jenis reaksinya, setiap enzim mempunyai sebuah nama unik. Nama pertama merupakan nama molekul yang dapat diikat, nama kedua menunjukan bentuk reaksi yang difasilitasi enzim tersebut, dan pada bagian akhir nama kedua diberi akhiran -ase. Contohnya, ADN pilimerase merupakan nama enzim yg mengikat molekul ADN dan bertanggung jawab untuk meningkatkan panjang reaksi  polimerase.

Mekanisme kerja enzim
setiap enzim memiliki bentuk tiga dimensi yang khas dan sangat spesifik terhadap jenis reaktan yang dapat bergabung dengannya.Molekul yang terikat pada enzim disebut substrat, pembentukan kompleks enzim-substrat dektahui sejak 1984 dari hasil postulat EMIL  FISCHER(jerman). Yaitu suatu enzim hanya membiarkan satu atau beberapa senyawa untuk berada dipermukaan.
Faktor - faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim
enzim tertentu dapat bekerja secara optimal pada kondisi tertentu pula. Beberapa faktor yang mempengaruhi kerja enzim sebagai berikut.

a. Suhu
Sebagian besar enzim mempunyai suhu optimum yang sama dengan suhu normal sel organisme tersebut. Suhu optimum enzim pada hewan poikilotermik didaerah dingin biasanya lebih rendah drpd enzim pada hewan homeotermik.

b. pH
Seluruh enzim peka terhadap perubahan derajat kesamaan (pH). Enzim menjadi nonaktif bila diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat. Sebagian besar enzim dapat bekerja paling efektif pada kisaran pH lingkungan yang agak sempit. Diluar pH optimum tersebut, kenaikan atau penurunan pH menyebabkan penurunan aktivitas anzim dengan cepat.
c.  Konsentrasi Enzim, Substrat, dan Kofaktor
Jika pH dan suhu suatu sistem enzim dalam keadaan konstan serta jumlah substrat berlebihan, laju reaksi adalah sebanding dengan jumlah enzim yg ada. Jika pH,suhu, dan konsentrasi enzim dalam keadaan konstan, reaksi awal hinggal batas terentu sebanding dengan jumlah substrat yg ada.

d. Inhibitor Enzim
Enzim dapat dihambat sementara atau tetap oleh inhibitor berupa zat kimia tertentu. Zat kimia tersebut merupakan senyawa selain substrat yang biasa terikat pada sisi aktif enzim (substrat normal)Sehingga antara substrat dan inhibitor terjadi persaingan untuk mendapatkan sisi aktif. Persaingan tersebut dapat terjadi karena inhibitor biasanya mempunyai kemiripan kimiawi dengan substrat normal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

please kasih masukan agar setiap tulisan yg saya tulis menjadi lebih baik...

mohon berikan komentarnya yahh..

tHx jB U aLL